Kekayaan Miliarder Jeff Bezos Terpangkas Segini

Kekayaan miliarder Jeff Bezos turun hampir USD 16 miliar atau sekitar Rp 259,81 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.238) pada Jumat, 2 Agustus 2024. Hal ini setelah saham Amazon anjlok ke posisi terendah lebih dari dua tahun.

Mengutip Forbes, ditulis Pekan (4/8/2024), pembetulan harga saham Amazon terjadi ditunjang laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang https://bengkelmedicine.com/ mengecewakan memicu aksi jual di pasar yang lebih besar. Hal itu berakibat terhadap saham big tech.

Saham Amazon turun lebih dari 9 persen menjadi di bawah USD 167 pada Jumat sore pukul 15.30 waktu setempat setelah rilis pendapatan kuartal II sebesar USD 147,9 miliar pada Kamis pekan ini. Pendapatan itu lebih rendah dari prediksi analis sebesar USD 148,5 miliar. Pada penutupan perdagangan, harga saham Amazon susut 8,7 persen menjadi USD 167,90. Kapitalisasi pasar menjadi USD 1,77 triliun.

Adapun pembetulan saham Amazon itu menempatkan pada jalanan terburuknya semenjak 28 April 2022, ketika saham Amazon turun 14 persen setelah melaporkan laba yang turun hampir USD 1 per saham di bawah kemauan, berdasarkan FactSet.

Valuasi saham milik Jeff Bezos di Amazon mencapai 928 juta saham, turun dari USD 170,8 miliar menjadi sekitar USD 154,9 miliar pada Kamis 1 Agustus 2024.

Saham anjlok tajam pada Jumat ini setelah laporan dari Departemen Kekuatan Kerja mengindikasikan ekonomi AS menambahkan sekitar 71.000 pekerjaan bulan lalu dari yang diinginkan. Hal itu meningkatkan kekhawatiran resesi yang membayangi.

Kembangkan Bisnis Cloud

Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavksy menuturkan, Amazon bertaruh besar pada bisnis cloud-nya yang diprediksi hasilkan lebih dari USD 105 miliar per tahun. Amazon telah habiskan lebih dari USD 30 miliar untuk memenuhi keperluan Amazon Situs Services yang terus meningkat, termasuk permintaan untuk alat kecerdasan buatan atau AI generative.

“Investasi hal yang demikian diinginkan meningkat hingga paruh kedua 2024,” ujar dia.

Kapitalisasi pasar Amazon mencapai USD 2 triliun untuk pertama kali pada bulan lalu di tengah reli teknologi yang lebih luas dari AI. Melainkan, semenjak itu, saham berbalik arah tajam karena kekhawatiran yang tumbuh tentang apakah investasi big tech besar-besaran dalam kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan buahkan hasil.

https://slot-server-thailand.smkn1warungasem.sch.id/

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.